Thursday, 25 August 2016

Dadar Gulung Isi Vla Custard



Assalamualaikum Warahmatullah

Sebenernya sih aku ga begitu suka sama dadar gulung ya, lagipula banyak sih yang jual dadar gulung gitu, apalagi kalo pagi2 banyak tuh di Pasming. tapi karna ngeliat bentuk dan warnanya lucu, dan isiannya itu pake vla custard, jadi penasaran pengen bikin deh hihihi. Resepnya aku intip di justtryandtaste dan aku cuma pake 1/2 resep aja. Dan hasilnya alhamdulillah sih tidak men gecewakan, meskipun adekku yang ngabisin. Dan beneran deh vla custardnya enak loh, pas baru mateng jadi pengen ku gadoin terus wkwk padahal kulit dadar gulungnya belom jadi. Tapi pas pertama nyoba dargul isi vla ini sih enak, lama kelamaan jadi rada eneg(ini menurtku ya) mungkin karna emang aku ga terlalu suka adonan manis dicampur susu dan mentega. Oh iya, ternyata menggulung dadar gitu ga mudah ya, liat deh punyaku gedenya ga sama dan berantakan gitu, ga rapi banget >.<

Dadar Gukung Isi Vla Custard

Bahan vla vanilla:
- 4 butir kuning telur
- 50 gram tepung maizena
- 100 gram gula halus (haluskan gula pasir menggunakan blender)
- 400 ml susu cair
- 1 sendok teh vanilla ekstrak atau 1/4 sendok teh vanili bubuk/vanili essence
- 50 gram mentega/margarine

Bahan dadar
: - 140 gram tepung terigu serba guna atau protein rendah
- 300 - 400 ml susu cair
- 2 butir telur suhu ruang
- 25 gram mentega/margarine dilelehkan
- 2 sendok makan gula pasir - 1/4 sendok teh garam
- 1 sendok teh vanilla extract atau 1/4 sendok teh vanili bubuk/vanili essence

Cara Membuat Cream Custard:
-Campurkan kuning telur, gula pasir dan tepung maizena, aduk dengan whisk hingga smooth. Sisihkan. -Siapkan panci kecil, tuangkan susu cair. Masak susu dengan api kecil hingga hangat (jaga jangan sampai mendidih). Tambahkan mentega, aduk rata hingga mencair. Matikan kompor, biarkan susu sedikit mendingin. Tambahkan 50 ml susu cair ke adonan telur, aduk rata.

-Masukkan lagi 100 ml susu sehingga adonan telur menjadi encer, aduk rata. Masukkan adonan telur ke dalam sisa susu di panci. Panaskan larutan telur di kompor dengan api kecil sambil diaduk-aduk hingga adonan mengental menjadi krim yang padat dan tampak muncul letupan tanda adonan mendidih.Test rasa, jika masih terasa seperti tepung mentah, lanjutkan memasak. Angkat.

-Tuangkan adonan custard ke mangkuk. Tutup permukaan krim dengan plastic wrap. Untuk mencegah permukaan custard membentuk lapisan keras maka pastikan plastik menempel rapat di permukaan custard tanpa ada rongga udara diantara krim dan plastik. Sisihkan. Cream dalam wadah tertutup rapat tahan hingga 4 hari lamanya di chiller.

Cara Membuat Dadar Gulung:
-Siapkan gelas blender, masukkan semua bahan dadar ke dalamnya (gunakan 300 ml susu cair terlebih dahulu, jika adonan terlalu kental maka tambahkan susu cair kembali). Tekan tombol 'pulse' sebanyak 10 kali atau proses selama 10 detik saja. Tuangkan adonan ke dalam gelas atau mangkuk lainnya. Tutup permukaan gelas/mangkuk berisi adonan dadar dengan menggunakan plastic wrap atau penutup lainnya (intinya adonan tidak terkena udara secara langsung). Masukkan adonan ke dalam chiller kulkas dan diamkan selama 1 jam. Proses ini perlu dilakukan agar gelembung-gelembung udara mengempis dan berkurang sehingga dadar tidak mudah robek ketika dimasak. Adonan tahan di dalam kulkas dalam wadah tertutup maksimal hingga 48 jam.

-Siapkan pan/penggorengan anti lengket. Panaskan penggorengan, olesi permukaannya dengan minyak goreng atau margarine dan serap kelebihan minyak dengan tissue dapur. Permukaan wajan harus terlapisi minyak dengan baik agar adonan tidak lengket kala dipanggang dan mudah dilepaskan, namun jaga jangan sampai wajan terlalu basah dengan minyak. Gunakan api kecil saat memasak dadar. Tuangkan 1 sendok sayur adonan. gulirkan wajan dengan cepat sehingga adonan mengalir dan menutup permukaan pan. Masak hingga permukaan dadar mengeras dan matang. Angkat.



Note:

- Jika adonan sulit bergulir dan merata di permukaan pan maka mungkin adonan terlalu kental, tambahkan porsi susu cair sedikit, aduk rata. Porsi susu cair di resep sekitar 300 - 400 ml, namun kekentalan adonan juga tergantung dari besar kecilnya telur yang anda gunakan dan kelembaban tepung terigu.

- Jika adonan terlalu encer dan berlari-lari di permukaan pan, maka kemungkinan wajan kurang panas atau api terlalu kecil sehingga dadar tidak mencengkeram di permukaan wajan.

- Dadar yang sudah dipanggang bisa dimasukkan ke dalam plastik, ikat rapat dan simpan di chiller untuk beberapa hari atau dibekukan di freezer hingga 2 bulan lamanya.

Menggulung dadar
Letakkan selembar dadar di piring datar dengan sisi yang kasar dan kecoklatan di sebelah atas. Letakkan 1 (satu) sendok makan adonan custard. Lipat dadar seperti melipat amplop. Tekan dan rapikan, kemudian gulung dadar dan letakkan di piring dengan bagian ujung lipatan berada di bawah. Untuk mempercantik tampilannya maka masing-masing dadar bisa dibungkus dengan plastik kue. Kita juga bisa membuat warna dan rasa yang lain, cukup tambahkan beberapa tetes pasta pandan ke dalam adonan dadar, aduk rata dan panggang.

Tips :
Karena adonan yang encer dan dadar yang tipis maka cukup sulit untuk melepaskan dadar dari pan. Cara termudah adalah panggang dadar hingga tepiannya tampak sedikit kering dan kecoklatan serta terkelupas, lepaskan perlahan dengan ujung spatula kemudian tarik dadar perlahan dengan ujung jari tangan. Dengan menggunakan kedua tangan lepaskan dadar secara hati-hati dan letakkan di piring lebar.

Tuesday, 23 August 2016

Sosis Selimut


Assalamualaikum warahmatullah

Bikin yang simple dan gampang yuk, pas banget nih ngabisin sisa roti tawar di rumah hehe. Pas pertama liat foto resepnya di blog tante diah didi, lucu deh kaki sosisnya bisa melengkung gitu. Oh ternyata dibelah dulu sebelum digoreng biar mekar hihi. Yaa, meskipun punyaku tampilannya gak banget sih >_<. Yaudahlah yuk dicoba aja.

Sosis Selimut 

Bahan : 
10 buah sosis ukuran agak panjang
1 butir telur
5 buah roti tawar
5 lembar keju slice Tepung panir secukupnya

Cara Membuat : 

Gilas roti tawar agar lebih tipis 
Letakkan keju slice di atasnya Bagi dua bagian 
Letakkan satu buah sosis di selembar roti, gulung 
Celup ke kocokan telur sambil di rekatkan 
Gulingkan ke tepung panir Belah kedua ujung sosis agar merekah seperti bunga ketika di goreng Goreng hingga matang 

Sunday, 21 August 2016

Ayam Wijen Saus Oriental





Assalamu'alaikum warahmatullah

Jadi ceritanya besok itu aku masuk siang, karena aku udah praktek kimia analitik minggu kemarin. Yeayy. Rencananya sih pengen nyoba resep gitu. Yaudah deh coba searching dan bandingin resep mana yang enak buat dicoba besok. Eh, ketemu nih Baked Chicken Oriental, ngeliatnya sih enak banget dan kayaknya ga begitu susah kalo dicoba. Tapi kendalanya adalah di rumah ga ada oven :( wkwk. Yaudah coba cari resep lain yang mirip kayak gitu. Ketemu nih mirip banget yaitu Ayam Wijen Saus Oriental resep dari JTT punya Tante Endang. Boleh lah nih dicoba bedanya ini ditepungin tapi sausnya tetep sama. Ok deh fix aku pengen bikin ini besok. "Bu... Lina pengen bikin ini ya besok ^^ jadi menu makan besok kita pake ini ya..." Ibu : "yakin kamu bisa? Awas loh nanti kalo ga enak gimana?" Aku: "Yaaa makanya Lina pengen berusaha dulu yaa pliss.. ibu doain aja semoga bakal jadi enak, kalo jadinua ga enak yaaa itu sudah kehendak Allah bu, ehehehe"

Trus, aku mulai ngerendem ayamnya dari malem, biar besoknya ga kelamaan. Nah ibuku bantuin aku motongin ayam aja disini. Trus tinggal ditaruh di kulkas. Paginya mulai deh kita peraaang!! Aku masaknya masih rada lama. Maklum masih newbie, hehe. Setelah goreng ayamnya trus tinggal bikin sausnya dan sebelum matiin kompor aku minta tolong ibu buat nyobain sausnya, kira-kira udah pas atau belum rasanya. Trus angkat tinggal angkat, taro dinasi anget dan dikasih wijen. "Gimana bu rasanya? Dikasih nilai berapa?" Ibu: "lumayan sih, tapi masih enakan Gurame Asam Manis yang kamu bikin waktu itu, ibu kasih nilai 7 deh" hehe, lumayan lah yaaa. Lina bakalan belajar lagi kok buu.^^

Dan hasil fotonya itu ga bengeet deh :( maaf yaa blum bisa food plating yang ala ala gitu hehe, aku cuma taro abis itu hep langsung dimakan ehehe.




Ayam Wijen Saus Oriental


Bahan perendam ayam:
- 2 sdm gula palem
- 2 sdm kecap asin (aku ga pake)
- 3 sdm madu, jika di skip tambahkan 2 sdm gula palem di resep
- 2 sdm minyak wijen
- 1 sdm air jeruk nipis atau 1/2 sdm cuka
- 300 ml air
- 1 sdm tepung maizena
- 300 gr fillet ayam (dada atau paha), potong memanjang 2 x 4 cm

Bahan saus oriental:
- 1 sdm minyak wijen
- 3 bawang putih, haluskan
- 1 ruas jari jahe, cincang halus
- 1 sdm saus tiram
- 2 sdm saus tomat botolan
- 1 sdm saus sambal botolan
- 1 sdm kecap asin(aku ga pake)
- 1/4 sdt merica bubuk
- 1/4 sdt garam
- 200 ml air rendaman ayam
- 200 ml air biasa

Bahan pelapis untuk menggoreng ayam:
- 2 sdm tepung terigu
- 5 sdm tepung maizena
- 2 sdm tepung tapioka (lain kali bakal aku skip)
- 1/2 sdt baking soda/baking powder
- 1 butir telur, kocok lepas

Bahan taburan:
- biji wijen putih
- 1 batang daun bawang rajang halus

Cara Membuat :
1. Merendam ayam : masukkan dan campur semua bahan perendaman ayam ke dalam wadah aduk  hingga rata dan tutup (bisa pake plastik). Simpan ayam didalam kulkas min 2 jam.
2. Tiriskan ayam pisahkan dari airnya, ambil air rendamannya 200 ml untuk membuat saus, sisanya untuk dicampur dengan bahan pelapis (membasahi adonan tepung), letekkan ayam yang sudah disaring diatas tisu dapur agar ayam kering, sisihkan.
3. Membuat tapung pelapis : Siapkan piring. Masukkan semua tepung (bahan pelapis) aduk hingga rata. Tuang air sisa rendaman ayam sedikit demi sedikit ya sambil diaduk dengan garpu hingga tepung bergerindil saja dan jangan menuang air sekaligus (pokoknya hingga diperoleh adonan tepung berbutiran2 kecil hentikan pemberian air).
4. Ambil potongan ayam, masukkan kedalam kocokan telur, lalu balur dengan bahan pelapis tekan2 hingga tepung melekat. Siapkan wajan dengan minyak secukupnya, panaskan minyak dengan api sedang, setelah minyak panas, goreng ayam hingga matang kuning keemasan. angkat dan tiriskan.
5. Membuat saus : Siapkan wajan kemudian dengan 1 sdm minyak wijen, panaskan lau masukkan bawang putih dan jahe kemudian tumis hingga harum, masukkan garam, lada bubuk, saus tiram, saus tomat, saus sambal dan kecap asin aduk hingga rata, masukkan air sisa rendaman ayam yang sudah kita sisihkan tadi, masak saus hingga saus mengental tambahkan air dan masak lagi hingga saus mengental, tes rasa, sisihkan.
6. Siap disajikan dengan nasi hangat dan taburan wijen & daun bawang. Nyam... 

Kesan Pesan 

lumayan sih kak -ayah ibu-

Saturday, 20 August 2016

Mengocok Putih Telur




1. pastikan wadah dan semua peralatan kering serta bebas dari minyak, air, dan residu lain 
krim akan jadi lebih sempurna bila dibuat dengan wadah dan alat yang sudah sempat ditaruh beberapa saat di ruangan, ketimbang alat yang baru saja dicuci-keringkan. Wah, tips super unik!  

2. Gunakan mangkuk berbahan stainless untuk mengocok putih telur 

3. Pastikan jika putih telur telah benar-benar terpisah dari kuningnya 
Karena jika tercampur sedikit saja, kocokan putih telur akan gagal 

4. Saat mengocok putih telur, lalukan perlahan dengan memilih speed mixer paling rendah terlebih dulu, baru kemudian naik sedikit demi sedikit. Mengocok putih telur langsung dengan kecepatan maksimal hanya akan menghasilkan kocokan yang volume–nya cepat turun, karena gelembung udara yang terbentuk tidak stabil sehingga mudah pecah dan turun kembali 

Dalam pengocokan putih telur ini, ternyata ada tiga tahap yang dilalui, yaitu: 

Tahap berbusa 
Dalam tahap pertama ini, telur yang dikocok akan berbusa dan mulai naik. Gelembung-gelembung udara mulai terbentuk, tapi tidak merata. 


Puncak tumpul (soft peak) 
Pada tahap kedua ini, putih telur yang dikocok sudah mulai kaku dan membentuk puncak-puncak adonan yang bentuknya membukit-bukit, alias tumpul. Warnanya mengkilat dan terlihat lembut seperti krim kocok. Saat mixer dimatikan dan kocokan diangkat, adonan yang menempel di kocokan akan ikut terangkat, lalu jatuh lagi ke mangkuk. Biasanya kocokan seperti ini digunakan untuk campuran dalam adonan cake dan chiffon. Ada sedikit tips saat mencapur kocokan putih telur dengan terigu dan bahan lainnya, yaitu adonan tetap diaduk perlahan searah dengan menggunakan whisk untuk mempertahankan udara yang sudah terbentuk
 
Puncak runcing (hard peak) 
Untuk tahap terakhir ini, adonan putih telur akan berubah menjadi sangat kaku, lalu membentuk puncak-puncak yang runcing, warnanya pun tidak mengkilat lagi, tapi terlihat kaku (keras) dan kering. Saat mixer dimatikan dan kocokan diangkat, adonan tidak akan jatuh lagi ke mangkuk, melainkan tetap menunjuk ke atas. Biasanya kocokan putih telur dalam tahap terakhir ini dicampur dengan gula halus dan diberi pewarna untuk dijadikan krim dekor. 

source : resepkoki.id

Thursday, 18 August 2016

Teknik Aduk Balik



Mengaduk Adonan artinya mencampur adonan menjadi satu dengan menggunakan spatula atau sendok besar. Jadi, untuk mencampurkan tepung terigu ke dalam adonan telur sebaiknya menggunakan sendok kayu. Oya, jangan sekali-sekali mengaduk dengan menggunakan mixer meskipun dengan kecepatan paling rendah sekalipun. Karena akan melepas udara dalam adonan sehingga akan menyebabkan adonan tidak mengembang secara sempurna. Sedangkan jika menggunakan sendok kayu, udara yang berada dalam adonan akan terperangkap dan tidak terbuang sehingga menghasilkan adonan yang sesuai dengan keinginan kita dan mampu mengembang sempurna. 
 
Teknik Aduk Balik 
Aduk-balik atau aduk-lipat (folding, to fold) adalah suatu teknik mengaduk adonan, terutama untuk mencampurkan antara adonan yang ringan dan penuh udara dengan adonan yang lebih padat dan kental. Contohnya, adonan putih telur yang sudah kaku dicampurkan ke adonan terigu-kuning telur-minyak dalam pembuatan chiffon cake. Caranya, spatula dijalankan dari atas, memotong kedua macam adonan hingga menyentuh dasar mangkuk, kemudian menyusuri dasar mangkuk ke arah belakang, kembali ke atas sambil adonan dibalik atau ‘dilipat’ ke depan. Gerakannya seperti membalik/melipat adonan. Teknik pengadukan ini membuat udara dalam adonan yang ringan tidak keluar lagi meskipun diaduk rata.

Untuk Videonya bisa lihat disini

Source :
resepkoki.id
cakefever.com

Saturday, 13 August 2016

Mengkukus Kue


1. Gunakan baking powder yang fresh dan belum kadaluarsa, Baking powder dan baking soda merupakan booster utama cake yang kita buat agar mengembang sempurna

2. Jika anda tidak menggunakan pengembang, maka pastikan telur dan gula dikocok hingga maksimal (ribbon stage), atau gula dan mentega dikocok hingga mengembang dan lembut. Tujuannya untuk memasukkan udara sebanyak-banyaknya di dalam adonan sehingga cake bisa mengembang dengan baik. Untuk cake standar jika dikocok dengan hand mixer membutuhkan sekitar minimal 10 menit. Namun jangan terpaku pada waktu ini karena beda mixer, beda kekuatan dan kemampuan serta berbeda waktu mengocoknya.

3. Ayak semua bahan kering (tepung terigu, garam, baking powder) sebelum dicampur dengan bahan basah. Kocok bahan basah (gula, mentega, telur, emulsifier, vanilla ekstrak) terpisah hingga mengembang baru masukkan bahan kering dan aduk pelan-pelan dengan menggunakan spatula. Jadi jangan berselang-seling dalam memasukkan bahan-bahan ya, bahan basah campurlah dengan yang basah dan bahan kering kumpulkanlah menjadi satu dengan yang kering juga.

4. Ketika tepung terigu telah masuk ke adonan basah (adonan mentega, margarine, atau telur) maka jangan diaduk terlalu lama, aduklah dengan spatula dengan gerakan ringan, lembut dan jangan over mixing. Over mixing akan membuat gluten makin banyak terbentuk, gelembung udara mengempis, dan tekstur cake menjadi keras, liat dan bantat.

5. Panaskan dandang kukusan sebelum digunakan supaya panasnya stabil dan uap air banyak terkumpul. Gunakan api kecil untuk mengukus dan jangan membuka tutup dandang selama waktu pengukusan. Rata-rata cake kukus memerlukan waktu + 30 - 45 menit untuk memasaknya, atau tergantung dari besar kecil cakenya. Beri air cukup banyak pada dasar dandang namun jangan sampai menyentuh saringan kawat, tujuannya supaya air tidak habis selama proses mengukus yang cukup panjang dan tidak bercipratan ketika mendidih dan membasahi dasar loyang.

6. Api yang terlalu besar akan membuat permukaan cake bergelombang seperti atap seng, jadi gunakan saja api kecil, asalkan dikukus dengan waktu optimal maka cake akan matang.

7. Gunakan kukusan besar untuk mencegah air meloncat dari saringan kukusan dan mengenai pantat loyang. Air yang mengenai loyang akan merembes masuk dan membuat dasar cake menjadi lembab, basah dan bantat.

8. Jangan mengukus terlalu lama karena akan membuat cake/bolu kukus menciut, mengkerut dan keras seperti karet. Bolu kukus ukuran standar biasanya hanya dikukus selama 8 - 12 menit saja.

9. Olesi permukaan loyang cake dengan margarine agak banyak dan taburi tepung hingga semua permukan loyang tertutup untuk menghindari cake lengket pada loyang. Atau alasi permukaan cake dengan kertas baking.

10. Tutup permukaan kukusan dengan kain lap bersih agar uap air bisa terserap oleh kain dan tidak jatuh ke permukaan kue. Air yang mengenai permukaan cake akan membuat cake berbercak-bercak pucat dan basah,

11. Mulailah untuk membuatnya dalam porsi yang kecil saja, misal separuh resep. Jika oke selanjutnya anda bisa menggunakan seluruh resep.

source : justtryandtaste